
Amonde Digital - Apakah wifi Linux tidak berfungsi tiba-tiba membuat Anda frustasi? Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Linux, terutama pengguna Kali Linux, sering mengalami masalah ini meskipun distro seperti Linux Mint sebenarnya mengonfigurasi pengaturan DHCP untuk WiFi secara otomatis.
Kali Linux, yang berbasis Debian dan biasanya digunakan untuk "penetration testing" atau pengujian keamanan sistem komputer dan jaringan, ternyata sering mengalami masalah WiFi yang hilang tiba-tiba. Namun, jangan khawatir! Penggunaan beberapa perintah terminal sederhana dapat membantu kita mengidentifikasi apakah masalah terletak pada perangkat keras, driver, atau konfigurasi jaringan. Misalnya, perintah ping adalah alat diagnostik jaringan dasar tetapi sangat penting untuk setting internet. Jika ping ke alamat IP eksternal berhasil tetapi ping ke domain (seperti ping google.com) gagal, kemungkinan masalahnya ada pada DNS.
Dalam panduan ini, saya akan membahas cara mengatasi wifi Linux hilang dan berbagai masalah koneksi WiFi di sistem Linux. Dari pemeriksaan hardware hingga konfigurasi DNS menggunakan layanan seperti Google DNS (8.8.8.8) atau Cloudflare (1.1.1.1), kita akan menjelajahi semua solusi yang terbukti berhasil. Mari kita mulai!
Deteksi Masalah WiFi di Linux

Sebelum mencoba solusi rumit, langkah pertama adalah mendeteksi dengan tepat mengapa wifi Linux tidak berfungsi. Dengan pendekatan sistematis, kita bisa mengidentifikasi akar masalah dengan lebih cepat.
Gunakan ping untuk cek koneksi dasar
Perintah ping merupakan alat diagnostik paling dasar untuk memeriksa konektivitas jaringan. Untuk menggunakannya, buka Terminal dan ketik:
ping -c 4 google.com
Jika menerima respons seperti "64 bytes from..." diikuti waktu dalam milidetik, koneksi internet Anda berfungsi. Namun, jika muncul "unknown host" atau "request timeout", ada masalah koneksi.
Selanjutnya, coba ping alamat IP seperti:
ping -c 4 8.8.8.8
Jika ping ke IP berhasil tetapi ke domain gagal, kemungkinan masalahnya ada pada DNS. Untuk menghentikan perintah ping yang berjalan terus-menerus, tekan Ctrl+C.
Periksa perangkat dengan lspci dan lsusb
Setelah memeriksa konektivitas dasar, kita perlu memastikan perangkat wifi terdeteksi oleh sistem. Gunakan perintah berikut untuk memeriksa adaptor nirkabel PCI:
lspci | grep -i wireless
Perintah ini akan menampilkan daftar perangkat wireless yang terpasang. Jika menggunakan adaptor USB, gunakan:
lsusb
Perhatikan bagian yang merujuk pada perangkat nirkabel, biasanya ditandai dengan kata-kata seperti "wireless", "WLAN", "wifi", atau "802.11".
Alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan perintah:
lshw -C network
Perintah ini menampilkan informasi detail tentang perangkat jaringan termasuk driver yang digunakan.
Identifikasi apakah masalah ada di hardware atau software
Untuk membedakan masalah hardware atau software, periksa status perangkat wireless dengan perintah:
rfkill list all
Jika terlihat "Soft blocked: yes", ini menandakan masalah software yang bisa diperbaiki dengan:
rfkill unblock wifi
Namun, jika status "Hard blocked: yes", berarti tombol fisik wireless pada laptop Anda mungkin dimatikan atau masalah hardware lainnya.
Pada kasus tertentu, driver yang tidak kompatibel atau hilang menjadi penyebab utama. ID perangkat yang ditampilkan dari perintah lspci atau lsusb dapat membantu mencari driver yang tepat. Format ID biasanya berupa angka heksadesimal seperti "10ec:8168".
Pastikan Driver WiFi Terinstal dan Aktif
Setelah mendeteksi masalah, langkah penting berikutnya adalah memastikan driver WiFi terinstal dan aktif. Permasalahan driver merupakan salah satu penyebab paling umum mengapa wifi Linux tidak berfungsi.
Instal driver dari file ISO Ubuntu
Jika menggunakan Ubuntu, file ISO instalasi sebenarnya sudah menyertakan banyak driver WiFi meskipun tidak otomatis terinstal. Berikut cara memanfaatkannya:
1. Pertama, temukan file ISO Ubuntu yang digunakan saat instalasi
2. Mount file ISO tersebut ke folder /mnt dengan perintah:
sudo mount -o loop ubuntu-xx.xx-desktop-amd64.iso /mnt
3. Salin dan modifikasi file sources.list:
sudo cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.back
sudo nano /etc/apt/sources.list
4. Hapus semua isi dan ganti dengan:
deb file:///mnt/ubuntu/ [versi] main restricted
5. Simpan file dan update repository:
sudo apt-get update
Gunakan tab 'Driver Tambahan' di Software & Updates
Metode paling mudah untuk menginstal driver WiFi adalah melalui antarmuka grafis:
- Buka aplikasi "Software & Updates"
- Klik tab "Driver Tambahan" (Additional Drivers)
- Tunggu proses pemindaian selesai
- Pilih driver WiFi yang tersedia (biasanya ditandai sebagai Broadcom, Realtek, atau Intel)
- Klik "Apply Changes" dan tunggu proses instalasi selesai
- Restart komputer untuk mengaktifkan driver
Ubuntu biasanya mendeteksi dan menginstal driver secara otomatis, namun kadang perlu pengecekan manual melalui tab ini.
Perbaiki Masalah DNS dan Koneksi Internet
Jika driver WiFi sudah terinstal dan aktif tetapi masalah koneksi masih berlanjut, kemungkinan besar masalahnya terletak pada pengaturan DNS. Domain Name System (DNS) berperan penting untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dikenali komputer.
Cek pengaturan DNS dengan nmcli
Sebelum melakukan perubahan, ketahui dulu pengaturan DNS yang sedang digunakan. Buka Terminal dan ketik:
nmcli dev show | grep 'IP4.DNS'
Perintah ini menampilkan daftar server DNS yang digunakan oleh sistem Anda. Alternatif lain, khusus untuk Ubuntu 18.04 ke atas, gunakan:
systemd-resolve --status
Atau pada versi terbaru:
resolvectl status
Ubah DNS secara manual di Network Manager
Untuk mengubah DNS di sistem Linux, gunakan perintah nmcli. Pertama, identifikasi nama koneksi:
nmcli con
Selanjutnya, ubah DNS dengan perintah:
sudo nmcli con mod "nama-koneksi" ipv4.dns "8.8.8.8 8.8.4.4"
Nonaktifkan DNS otomatis dari ISP dengan:
sudo nmcli con mod "nama-koneksi" ipv4.ignore-auto-dns yes
Gunakan DNS Google atau Cloudflare
DNS dari ISP sering kali lambat atau tidak stabil. Oleh karena itu, beralih ke DNS publik seperti Google atau Cloudflare bisa menjadi solusi efektif. Berikut alamat DNS populer:
- Google DNS: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
- Cloudflare: 1.1.1.1 dan 1.0.0.1
Untuk menerapkan DNS Cloudflare, edit file resolv.conf:
sudo nano /etc/resolv.conf
Tambahkan baris:
nameserver 1.1.1.1
nameserver 1.0.0.1
Restart Network Manager dan flush cache DNS
Setelah mengubah pengaturan DNS, restart Network Manager agar perubahan diterapkan:
sudo systemctl restart network-manager
Atau di beberapa distribusi:
sudo service network-manager restart
Kemudian bersihkan cache DNS untuk memastikan sistem menggunakan server DNS baru:
sudo resolvectl flush-caches
Untuk distribusi lama yang menggunakan nscd:
sudo /etc/init.d/nscd restart
Dengan mengatasi masalah DNS, sebagian besar kasus wifi Linux tidak berfungsi dapat teratasi, terutama ketika masalah hanya muncul saat mencoba mengakses website namun tidak saat ping ke alamat IP.
Solusi Alternatif Jika WiFi Masih Tidak Berfungsi
Ketika semua metode dasar telah dicoba namun wifi Linux masih tidak berfungsi, saatnya beralih ke solusi lebih lanjut. Beberapa pendekatan berikut telah terbukti efektif bahkan pada kasus yang sulit.
Instal ulang Network Manager jika hilang
Network Manager adalah utilitas Linux yang bertanggung jawab mengelola perangkat dan koneksi jaringan. Tanpa komponen ini, wifi di Ubuntu dan distro lainnya dapat berhenti berfungsi. Jika Network Manager terhapus secara tidak sengaja, lakukan instalasi ulang:
sudo apt install network-manager network-manager-gnome
Gunakan tethering Android sebagai alternatif koneksi
Ketika wifi tidak berfungsi sama sekali, tethering dari smartphone Android bisa menjadi penyelamat. Untuk mengaktifkan USB tethering:
- Hubungkan smartphone ke komputer menggunakan kabel USB
- Buka Pengaturan > Jaringan & Internet > Hotspot & Tethering
- Aktifkan opsi "Tethering USB"
Linux akan otomatis mendeteksi koneksi baru ini, memungkinkan Anda mengakses internet sambil memperbaiki masalah WiFi. Metode ini sangat berguna untuk komputer tanpa perangkat WiFi atau laptop dengan WiFi rusak.
Keuntungan tambahan menggunakan tethering adalah Anda bisa mengunduh driver atau alat perbaikan yang diperlukan tanpa koneksi WiFi. Meskipun merupakan solusi sementara, pendekatan ini sering kali menyelamatkan situasi ketika troubleshooting masalah jaringan.
Kesimpulan
Masalah WiFi di Linux memang sering membuat frustrasi, tetapi seperti yang telah kita bahas, hampir semua permasalahan dapat diatasi dengan pendekatan sistematis. Kita telah mempelajari cara mendeteksi akar masalah WiFi menggunakan perintah dasar seperti ping dan lspci, memastikan driver terinstal dengan benar, mengatasi masalah DNS, bahkan solusi alternatif ketika semua metode standar gagal.
Sebelum mencoba solusi yang rumit, pastikan selalu memeriksa hal-hal dasar terlebih dahulu. Accordingly, pemeriksaan perangkat keras dan status koneksi menjadi langkah pertama yang paling penting. Pemahaman tentang driver yang dibutuhkan untuk perangkat WiFi juga sangat krusial dalam proses troubleshooting.
Jangan lupa bahwa konfigurasi DNS yang tepat sering kali menjadi kunci penyelesaian masalah "WiFi terhubung tapi tidak ada internet". Penggunaan DNS publik seperti Google (8.8.8.8) atau Cloudflare (1.1.1.1) terbukti efektif mengatasi banyak masalah koneksi.
Setelah mengikuti panduan ini, saya yakin Anda dapat mengatasi sebagian besar masalah WiFi di Linux dengan lebih percaya diri. Kelebihan sistem Linux memang terletak pada fleksibilitas dan kemampuan kustomisasinya, meskipun terkadang hal ini berarti kita perlu sedikit lebih memahami cara sistem bekerja.
Posting Komentar